Debat Perdana Pilkada 2024, Begini Persiapan Kedua Paslon Cabup dan Cawabup di Jember

by -622 Views
Wartawan: Nur Imatus Safitri
Editor: Herry W. Sulaksono


“Kami sudah bekerja 3,5 tahun meskipun dipotong covid 1,5 tahun, tapi kami tetap bekerja. Bukan bekerja di dalam kantor saja, tapi juga bekerja di lapangan juga. Sehingga itu adalah bagian dari persiapan, sampai hari ini pun itu saya anggap sebagai persiapan untuk ke depan,” ujarnya.

“Artinya materi yang kami sampaikan adalah, materi yang berkelanjutan. Jadi kenapa kami harus maju, tentunya itu yang kami tawarkan kepada masyarakat, bahwa kami sudah bekerja kemarin, sampai hari ini, silahkan masyarakat bisa menilai sendiri,” papar Hendy.


Hendy menambahkan, selama periode yang tergolong singkat itu, diakuinya masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Namun demikian, juga banyak yang telah terealisasikan.

Sehingga, lanjut Hendy, dirinya rutin memberikan laporan pada rakyatnya. Karena menurutnya, Bupati adalah pelayan rakyat.

“Beberapa bulan yang lalu, secara intens saya mengirim hasil kerja saya melalui buku saku hasil kerja saya selama 3,5 tahun. Itu saya bagikan kepada semua masyarakat, kenapa saya bagikan ke semua masyarakat? karena ini adalah bentuk tanggungjawab saya sama Gus Firjaun (Wabup) untuk mengabdi kepada masyarakat,” tutupnya.

Terpisah, Cabup Paslon nomor urut 01 Muhammad Fawait (Gus Fawait) mengatakan, menjelang debat perdana Pilkada 2024. Ia sudah tidak sabar untuk bisa beradu argumen dalam satu ruangan.

“Jelang debat Bupati perdana, persiapan saya menanggapinya biasa-biasa saja. Karena memang apa yang kami sampaikan (menjadi visi misi target pemenangan) sesuai dengan basis keilmuan kami (ilmu ekonomi),” ucap Gus Fawait.

“Kan latar belakang keilmuan saya baik S1 dan S2 adalah ekonomi, saya akan tanggapi biasa saja. Malah tidak sabar juga untuk nantinya bisa adu argumen, sehingga nanti masyarakat Jember bisa melihat potensi-potensi dari masing-masing calon,” sambungnya menambahkan.

Lanjut Gus Fawait, dirinya juga akan berargumen terkait angka kemiskinan di Kabupaten Jember. Namun demikian, pihaknya juga akan tetap mematuhi ketentuan dari KPU terkait materi yang akan disampaikan.

“Untuk argumen nantinya (layak dijadikan bahan debat), tentu soal isu kemiskinan. Tapi ya bagaimana nanti (materi) yang disiapkan oleh KPU tentunya,” ujar.

“Tapi semisal membahas soal isu kemiskinan, tentu hal itu benar adanya. Bagaimana Jember ini masih tinggi angka kemiskinannya dan terbanyak kedua di Jawa Timur,” imbuhnya.

iklan warung gazebo