Selain itu, Ipuk berharap agar jemaah haji bisa menjadi duta bagi Banyuwangi. “Para jemaah bisa menjadi duta untuk mengabarkan berbagai hal baik tentang Banyuwangi. Berikan jawaban yang baik ketika ada jemaah dari daerah lain yang menanyakan tentang Banyuwangi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat, mengatakan manasik haji bertujuan untuk memantapkan kesiapan jemaah. Dalam manasik haji, calon jemaah diajarkan tata cara pelaksanaan ibadah haji, seperti rukun haji, persyaratan, hal wajib, hal yang disunahkan, maupun hal-hal yang dilarang selama pelaksanaan ibadah haji.
Seluruh calon jemaah haji Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 57, 58, 59, dan 60 dijadwalkan berangkat mulai 26 Mei 2024 dari embarkasi Surabaya. Dari 1.238 jemaah, terdapat 282 jemaah lansia yang berusia di atas 65 tahun. Jemaah tertua tahun ini adalah Samiran (99) asal Kecamatan Sempu, sedangkan yang termuda adalah Havid Nur Yasin (19) asal Kecamatan Srono.












