Kesuksesan ini berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Dari semula hanya satu karyawan, kini Soleh mempekerjakan 20 orang untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Omzet usaha ini pun mencapai puluhan juta rupiah per bulan.
Ipuk menekankan bahwa inovasi Soleh sejalan dengan program Banyuwangi dalam mengurangi sampah plastik. “Ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan,” tambahnya.
Kisah sukses “Batu Indah Art” membuktikan bahwa dengan kreativitas dan kerja keras, tantangan lingkungan bisa diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Furnitur dari limbah plastik ini tidak hanya mengisi ruang-ruang hunian, tetapi juga membawa pesan kuat tentang pentingnya daur ulang dan pelestarian lingkungan.
Keberhasilan Soleh menginspirasi banyak pihak, menunjukkan bahwa solusi untuk masalah sampah plastik bisa datang dari inisiatif lokal yang inovatif. Dengan dukungan pemerintah dan apresiasi pasar, usaha seperti ini diharapkan dapat terus berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada ekonomi daerah sekaligus pelestarian lingkungan./////












