“Stadionnya bagus dan megah, cuman itu tadi kalau hitung hitungan terlalu mahal buat saya, tapi kalau kita ngomong historynya ada sejarah yang untuk dikenang anak cucu jadinya stadion ini menjadi sangat murah, karena sejarahnya tidak bisa di nilai dengan uang,” jelas Dodi.
Dodi mengungkapkan stadion ini tidak bisa dibandingkan dengan stadion yang lain, “Oh ini stadion kemahalan dibandingkan dengan stadion lain, itu tidak bisa, ada nilai sejarah yang harus kita jaga,” terangnya.
Menurut Dodi stadion ini dibangun sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) beberapa waktu lalu telah dicek oleh Federation Internationale de Football Association (FIFA) dan sudah dicek Komisi Gedung dan memperoleh SNI.
“Ini kita bangun sesuai standar, sesuai dengan standar kita sendiri SNI terakhir sudah dicek sama FIFA dan sudah dibantu oleh Komisi Bangunan dan Gedung dari kita juga dan sudah berlabel SNI,” tandas Menteri Pekerjaan Umum RI Dodi Hanggodo.
Seperti diketahui proyek pekerjaan pembangunan stadion Kanjuruhan Malang ini menelan anggaran kurang lebih Rp 358 milyar dengan kurun waktu pekerjaan 3 September 2023 sampai 31 Desember 2024 dengan kapasitas sebanyak 21.600 penonton yang terbagi di dua tribun.