Menurut dia ada beberapa faktor penyebab menurunnya peserta, antara lain; kurangnya volume latihan dari para atlet dan pelaksanaan kejuaraan yang bersamaan dengan musim liburan sekolah sehingga sebagian siswa ada acara liburan bersama keluarga.
“Kedepan kita akan mencari waktu yang lebih lebih tepat dalam melaksanakan kejuaraan agar peserta bisa maksimal,” ujar Andry.
Lebih lanjut dia mengungkapkan tahun depan setelah hari raya Banyuwangi rencana akan menggelar Kejuaraan Nasional Anggar. Untuk itu pihaknya sudah menyampaikan kepada Pengprov Jatim serta mendapat dukungan dari PB Ikasi dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Target dari Ikasi Banyuwangi dari Kejurkab V Cabor Anggar 2024 menurut Andry pihaknya ingin mencari bibit atlet yunior dan senior, persiapan menyongsong Porprov Jatim 2025,”Sekaligus kami ingin berpartisipasi ke kancah internasional yang rencana digelar di Bali dan diikuti oleh sekitar 38 negara. Kita ingin berpartisipasi meskipun satu atlet yang dikirim kesana,” pungkas Andry.
Hadir dalam acara Kejurkab V Cabor Anggar 2024, antara lain; Perwakilan Kacabdin Pendidikan Jatim Wilayah Kabupaten Banyuwangi, Sekretaris Pengprov IKASI Jatim, Perwakilan RS Yasmin Banyuwangi dan beberapa undangan lain.
Dalam akhir Kejurkab V Cabor Anggar 2024 tampil sebagai juara umum kelompok umur SMA/SMK Blambangan Fenching Club (BFC). Sedangkan untuk usia SMP/MTs MTs. Puspa Bangsa Cluring dan kelompok SD/MI juara umum diraih oleh SD Negeri Lateng Banyuwangi.
