“Warga sini kalau minum pakai air galonan atau kemasan. Kalau masak pakai air payau, jadi nasinya agak kekuningan.Karena tidak punya sumur dan tidak ada PUDAM. Pasokan air bersih dari pemerintah juga nggak pernah ada,” ungkap Karyadi.
Menanggapi keinginan dan harapan masyarakat Kampung Soponyono tersebut, Calon Bupati (Cabup) Banyuwangi Gus Makki yang berpasangan dengan Ali Ruchi atau Pasangan Ali-Ali berjanji apabila Allah mentakdirkan dia bersama pasangannya menjadi pemimpin Banyuwangi akan akan memprioritaskan pembangunan akses jalan rusak tersebut.
“Kami mohon doa restu dari penjenengan dan masyarakat, kalau ditakdirkan jadi Bupati, pembangunan jalan rusak disini jadi prioritas termasuk pembangunan sarana pendidikan yang layak disini, ” tegas Gus Makki.
Soal air bersih yang dikeluhkan warga, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Hidayah, Dusun Rayud, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono itu merasa miris dan berjanji akan membuatkan sumur bor khusus.
“Saya kaget, ternyata masih ada kampung yang tidak ada ada air besihnya. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan semua warga sini bisa tercapai syaratnya saya harus di doakan jadi Bupati,” pungkasnya.
Sekadar informasi akses jalan menuju Kampung Soponyono rusak parah dan berlubang sejak puluhan tahun lalu. Untuk menjangkau kampung tersebut tim Gus Makki Center (GMC) bersama puluhan mahasiswa harus menaiki kendaraan khusus. Yang menarik, Gus Makki mengemudi armada yang ditumpangi para mahasiswa tersebut.
Karena saat rombongan sampai di lokasi tersebut turun hujan lebat, sehingga jalananmenjadi becek, berlumpur dan banyak kubangan layaknya persawahan.











