Bupati Situbondo Apresiasi dan Bangga atas Kegiatan Temu Inklusi yang Sukses

by -893 Views
Wartawan: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono


“Kalau di Situbondo sudah menjadi percontohan, karena di Situbondo para penyandang disabilitas terus kita beri support anggaran APBD Kabupaten Situbondo,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah menyambut baik pelaksanaan temu inklusi ini di pondok pesantren Situbondo. Dan ia menilai bernilai plus bagi disabilitas.


“Saya sudah menyampaikan temu Inklusi pertama di Jogja, kedua di Jogja, ketiga keempat di Jogja, ke lima di Jawa Timur di Situbondo di pesantren salafiyah Syafi”iyah, insyaallah nilainya besar sekali bagi upaya untuk membangun harmoni diantaranya semuanya, harmoni diantara penyandang disabilitas, dan semua sektor yang  harus memberikan kesetaraan,” tuturnya

“Saya tentu menyampaikan terima kasih karena Situbondo telah menyiapkan diri sebagai kabupaten ramah disabilitas. Ini tidak sederhana Tentu fasilitas harus dipersiapkan,” imbuhnya.

Khofifah menceritakan bahwa dirinya terlibat langsung dalam proses pembuatan Undang-Undang disabilitas.

“Kebetulan saya berproses pada undang-undang penyandang disabilitas saat saya pimpinan  komisi 8 DPR RI, kemudian mensos menjadi leading sektor. Ketika membahas UU disabilitas, saya mensosnya. Artinya perubahan dari charity approach bantuan belasan kasihan  kemudian berubah human rights approach pada undang undang disabilitas,” jelasnya

Khofifah berpesan penting menjaga dan mewujudkan kesetaraan sebagai bangsa.

“Karena ini terkait hak hak dasar mereka, pendidikan  kesehatan peluang tenaga kerja itu yang menjadi PR kita bersama ke depan. Karena temu inklusi seperti ini menjadi penting untuk remindet untuk mengingatkan kembali memori bangsa bahwa ada masyarakat demikian yang perlu didorong terwujudnya kesetaraan perlakuan terhadap mereka,” tutupnya

Sementara itu pengasuh pondok pesantren salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimi menerima dengan baik kehadiran dan pertemuan inklusi ke 5 ini.

“Selamat datang Ahlan Wa Sahlan di Pondok pesantren salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, berharap mudah-mudahan pertemuan sejak kemarin hingga besok lusa akan menghasilkan putusan yang dapat meningkatkan kemaslahatan dan keberkahan hidup kita semua,” katanya.

Bahkan, Kiai muda karomah ini berpesan kepada santrinya untuk mengkaji disabilitas dalam perspektif fiqh.

“Kami berpesan kepada sahabat-sahabat santri dari ma’had Ali, ini momentum kalian untuk mengkaji disabilitas sari sudut fiqih, sehingga akan lahir fiqih difabel dari pondok pesantren salafiyah Syafi’iyah Sukorejo,” pungkasnya./////

iklan warung gazebo