“Untuk kegiatan seremonial pangkas saja. Kita fokuskan untuk merencanakan kegiatan yang berdampak langsung dan dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Mas Rio memberikan contoh nyata terkait kebijakannya dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi honorer yang sebelumnya menerima gaji di bawah standar.
“Kurang-lebih sebulan jadi bupati, saya keluarkan kebijakan terkait honorer. Sebelumnya mereka digaji sekitar Rp. 250 sampai Rp. 300 saja. Itu tidak layak dan saya tidak ingin mendengar fakta begitu lagi. Kita naikkan dan sudah disalurkan,” tambah Mas Rio.
Kebijakan ini menunjukkan komitmen Mas Rio dalam menciptakan keadilan dan meningkatkan kualitas hidup para pegawai pemerintah daerah. Langkah ini juga sejalan dengan visinya untuk membangun Situbondo yang lebih baik dan sejahtera.
Forum Musrenbang yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Situbondo ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Forkopimda, OPD, stakeholder, dan perwakilan masyarakat sipil. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi dan kolaborasi yang kuat dalam merumuskan rencana pembangunan Situbondo ke depan.
