“Sekolah harusnya peka dengan hal-hal semacam ini, bagaimana menungkatkan minat baca siswa,” imbuhnya.
Apa yang dilakukan pemkab ini mendapat dukungan dari banyak pihak. Mengusung program “Sedekah Buku”, salah satu media massa setempat menginisiasi membagikan ratusan buku bacaan di sekolah-sekolah. Termasuk saat program Bupati Ngantor di Desa.
“Kita ingin memberi kemudahan bagi siswa dalam mengakses buku-buku di perpustakaan melalui program sedekah buku dan peningkatan akreditasi perpustakaan di sekolah-sekolah,” kata Ipuk, di SDN Wringinputih,
Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, selain program sedekah buku, untuk meiningkat minat baca masyarakat juga digelar Festival Literasi dan Festival Sastra. “Salah satu upaya mewujudkan budaya literasi adalah melalui Festival Sastra dan Festival Literasi,” kata Suratno.
Selain mendorong budaya literasi, dalam Bunga Desa di Wringin Putih, Ipuk juga melakukan serangkaian kegiatan. Selain berkantor di kantor desa dengan pelaksanaan pelayanan publiknya, Ipuk juga meninjau program bedah rumah, menjenguk balita stunting serta pemberian bantuan bibit cabai, tomat dan terong (program pengendalian stunting).
Bupati Ipuk juga meninjau pelaku UMKM serta pemberian bantuan Warung Naik Kelas (WENAK). Bupati perempuan itu juga berkunjung peternakan sapi perah untuk meninjau pemberian vaksin pada hewan ternak, serta berbagai kegiatan lainnya. (*)












