Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemkab akan memperbaiki 10.000 rumah tidak layak huni (RTLH), membangun 30.000 titik lampu penerangan jalan umum (LPJU), serta mempercepat pembangunan TPA Wongsorejo dan TPST Karetan. Revitalisasi Pasar Banyuwangi dan kawasan Inggrisan turut menjadi prioritas guna menggerakkan sektor ekonomi dan melestarikan sejarah daerah.
Ipuk juga menekankan pentingnya program digitalisasi layanan publik guna memastikan birokrasi yang lebih efisien, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat.
Dalam rencana pembangunan periode ini, terdapat tiga prioritas utama. Pertama, percepatan pengentasan kemiskinan. Kedua, program wajib yang mencakup pendidikan dan kesehatan berkualitas serta merata. Ketiga, prioritas pengungkit, yang meliputi penguatan sektor unggulan rakyat, percepatan pemerataan infrastruktur dasar, sosial, dan ekonomi, serta kelestarian lingkungan hidup. Digitalisasi layanan publik juga akan dipercepat sejalan dengan budaya kerja ASN BerAKHLAK.
Langkah strategis ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, termasuk target pertumbuhan ekonomi 8 persen dan pengentasan kemiskinan menjadi 4,5 persen.
“Visi, misi, sasaran pembangunan, dan quick win yang kami sampaikan adalah wujud tekad untuk membawa Banyuwangi menuju masa depan lebih baik. Dengan kerja keras, gotong royong, dan dukungan masyarakat, kita bisa mencapai tujuan besar ini,” tegas Ipuk.///////











