Dalam kesempatan itu, Ipuk turut berbelanja aneka takjil seperti ubi rebus, pisang, es daluman, dan roti canai. Ia berharap gerakan diet plastik ini tidak hanya diterapkan oleh pembeli, tetapi juga oleh para pedagang. “Saya juga mengimbau para penjual untuk mulai mengganti wadah plastik dengan bahan yang lebih ramah lingkungan,” tambahnya.
Setiap Ramadan, Pemkab Banyuwangi rutin menggelar pasar takjil sebagai upaya mendorong perputaran ekonomi rakyat. Selain meningkatkan pendapatan UMKM, festival ini juga menjadi momentum mengedukasi masyarakat soal gaya hidup ramah lingkungan.
“Dengan sedikit perubahan kebiasaan, kita bisa membantu menjaga lingkungan sekaligus mendukung pelaku usaha lokal,” kata Ipuk.