Ipuk juga menetapkan target penyelesaian masalah stunting dan kasus kematian ibu serta bayi dalam waktu tiga bulan. “Kami akan lakukan pemantauan. Jika tidak tercapai, akan kami evaluasi kembali,” tambahnya.
Stunting dianggap sebagai prioritas penanganan kesehatan karena berkaitan dengan kualitas generasi mendatang. Di Banyuwangi, upaya penanganan stunting telah berhasil, dengan angka turun menjadi 2.387 balita pada 2023, dari sebelumnya 2.704 balita.
Ipuk juga mengharapkan para kepala puskesmas menjalin komunikasi intensif dengan seluruh stakeholder, termasuk masyarakat sekitar. “Dengan sinergi berbagai pihak, semua hal akan mudah. Pemanfaatan teknologi harus dioptimalkan untuk mempercepat layanan kesehatan,” tandas Ipuk.












