Ketua panitia kegiatan Festival Pancasila, Alfian menjelaskan festival ini diisi sejumlah kegiatan, di antaranya adalah dialog kebangsaan antar pelajar.
“Dialog ini mendorong siswa berpikir kritis, di samping untuk melatih ketrampilan argumentasi, keberanian berpendapat terkait pentingnya nilai-nilai Pancasila,” katanya.
Kegiatan lainnya adalah pameran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Para pelajar memamerkan berbagai karyanya yang memanfaatkan material yang ada di lingkungan mereka. Ada siswa yang membuat sepatu lukis, virgin coconut oil (VOC/minyak kelapa murni), membatik, membuat jamu, dan pemanfaatan limbah sampah.
Dalama kesempatan itu, Sugirah melakukan peletakan baru pertama pembangunan rumah ibadah agama budha (Cetiya Budha Mandira) di dalam lingkungan sekolah.
“Melengkapi tempat ibadah yang telah dibangun sebelumnya di lingkungan sekolah,” kata Sugirah. (*)











