“Jika ada calon yang sudah mendaftar, akan dapat ruang dan waktu, juga difasilitasi di 7 titik dapil untuk menyampaikan visi misinya secara internal. Kita tidak ingin calon kita beli kucing dalam karung. Jadi jelas siapa yang pantas untuk menjadi calon,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ayub menambahkan, terkait mengusung calon dalam Pilkada 2024 mendatang. PKB diakui tidak bisa mengusung sendiri.
“Karena tidak bisa usung sendiri, maka harus berkoalisi dengan partai lain. Karena kami kan 8 kursi. Sedang syarat minimal kan saat ini masih 10 kursi. Dengan dilakukan komunikasi politik. Komunikasi dengan beberapa partai politik kemarin sudah dilakukan. Komunikasi itu penting, dari komunikasi itu awal kemenangan,” ujarnya.
“Memang tahap awal masih NasDem, PKS, PPP, meskipun secara fisik belum ketemu langsung dengan PPP. Kedua saya (DPC PKB Jember) juga berkomunikasi dengan PDIP, juga dengan partai lain. Tapi untuk penyamaan persepsi. Kami juga memberikan ruang untuk kebijakan partai lain, melalui mekanisme ketentuan partainya masing-masing. Dari situ nanti kita jalan komunikasi, bisa klop tidak,” sambungnya.
Ayub juga menambahkan, meskipun baru membuka pendaftaran. Ayub mengungkapkan, jika ada dua calon yang sudah konfirmasi untuk melakukan pendaftaran dalam waktu dekat.
Namun Ayub masih enggan untuk menyebut nama dua calon yang akan mendaftar dalam waktu dekat itu.
“Pendaftar di Jember akan mendaftar. Informasinya ada dua orang dan waktu dekat, dan mengkonfirmasi ke kami. Tapi belum resmi datang ke sini. Calon itu yang sudah banyak memasang gambar foto (banner) di Jember. Incumbent mau daftar juga boleh, tidak dibeda-bedakan,” tandasnya.
