Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, mengungkapkan bahwa jumlah Agen PESIAR di Kabupaten Banyuwangi kini mencapai 65 orang, dengan penambahan 44 agen baru pada tahun 2025. “Agen PESIAR adalah perpanjangan tangan BPJS Kesehatan di desa-desa. Mereka berperan sebagai penghubung antara BPJS Kesehatan dan masyarakat, khususnya dalam hal edukasi, sosialisasi, dan bantuan administrasi,” jelas Titus.
Menurut Titus, kehadiran Agen PESIAR diharapkan dapat mempercepat proses pendaftaran, memperluas cakupan JKN, dan meningkatkan kepuasan layanan. “Mereka juga bertugas memvalidasi data peserta dan merekrut warga yang belum terdaftar. Dengan begitu, program JKN bisa lebih efektif menjangkau masyarakat di pelosok desa,” tambahnya.
Sugiyono, salah satu Agen PESIAR dari Desa Sempu, membagikan pengalamannya dalam membantu warga desa mengakses layanan JKN. “Jarak dari Desa Sempu ke Kota Banyuwangi sekitar satu jam. Banyak warga yang tidak memiliki kendaraan atau telepon seluler, sehingga akses mereka terbatas. Dengan menjadi Agen PESIAR, saya bisa membantu warga melakukan proses administrasi tanpa harus datang ke kantor BPJS,” cerita Sugiyono.
Ia mengaku senang bisa berkontribusi bagi warga desanya. “Semua berproses. Jika ada hal yang tidak saya pahami, saya langsung berkonsultasi dengan petugas BPJS hingga masalah terselesaikan,” ujarnya.//////











