BPJS Kesehatan Banyuwangi Minta Peserta Segera Laporkan Data Kematian Keluarga

by -18 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono


Banyuwangi, seblang.comBPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi terus mendorong peningkatan akurasi data kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah Banyuwangi dan Situbondo. Untuk memastikan data peserta yang valid dan terkini, BPJS Kesehatan menghimbau seluruh peserta JKN agar proaktif melaporkan status anggota keluarga yang meninggal dunia. Langkah ini dinilai penting demi menjaga efisiensi program gotong royong JKN.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam menjaga ketepatan data adalah ketidaksinkronan administrasi kependudukan di tingkat keluarga. Banyak pembaruan data peserta yang telah wafat terhambat karena belum adanya penerbitan Akta Kematian dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil). Padahal, dokumen tersebut menjadi dasar legal untuk penonaktifan kepesertaan JKN secara resmi.

“Pembaharuan status peserta sangat diperlukan, data peserta yang sudah meninggal seringkali masih tercatat aktif karena pihak keluarga belum melaporkan secara resmi. Hal ini menciptakan anomali data dan dapat memengaruhi ketepatan alokasi dana iuran,” jelas Titus pada Jumat (05/12).

Titus menambahkan, pembaruan data membawa manfaat ganda. Bagi BPJS Kesehatan, akurasi data memastikan alokasi iuran berjalan tepat sasaran sehingga prinsip gotong royong JKN tetap terjaga. Sementara bagi keluarga, penyesuaian status kepesertaan mencegah munculnya tagihan iuran yang tidak seharusnya, khususnya untuk peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau Mandiri.

iklan warung gazebo