Bocah 5 Tahun di Jember Diduga Alami Pencabulan, Korban Keluhkan Sakit Saat Kencing

by -1419 Views
Wartawan: Fitri
Editor: Herry W. Sulaksono
Keterangan foto: Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Mapolres Jember, Rabu (4/9/2024).

Jember, seblang.com – Dugaan pencabulan yang dialami anak di bawah umur berinisial XN (5) warga Kecamatan Tempurejo yang diduga dilakukan sepupunya sendiri UI (22) , seorang mahasiswa kampus swasta ternama di Jember.

Tindakan keji tersebut dilakukan sekitar bulan Desember 2023 kemarin.

Kasus yang dialami korban itu, diungkapkan oleh ayah korban AA (57). Berawal, korban mengeluhkan sakit di bagian alat kelaminnya saat buang air kecil (BAK).

“Jadi sekitar Desember 2023 lalu, anak saya waktu kencing mengeluh sakit. Nah kemudian bilang ke istri saya, dan ditanyain kenapa? Kemudian dilihat, (maaf) bentuknya (alat kelamin) berubah. Kemudian kami bawa ke Puskesmas,” ucap AA saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di kantor DP3AKB Jember, Rabu (4/9/2024).

Saat korban mengeluh kesakitan, lanjut AA, pihaknya langsung membawa ke Puskesmas terdekat. Namun demikian, petugas kesehatan tidak mampu menanganinya.

“Kemudian dirujuk ke rumah sakit, dan diperiksa oleh dokter spesialis kandungan. Diketahui dari pemeriksaan, diduga ada tindak kekerasan, ada robekan (pada alat kelamin korban). Saat itu kita sebagai orang tua kaget,” ungkapnya.

“Ditanya lagi oleh dokternya apakah jatuh dari sepeda? Lah anak saya tidak bisa naik sepeda. Kemudian anak saya cerita sendiri, katanya dianu (diduga alami pencabulan) oleh Kakaknya (sepupu korban). Dari pengakuan itu, saya tahu siapa pelakunya. Untuk terduga pelaku ini, masih keponakan saya. Masih ada hubungan keluarga. Dia (terduga pelaku) mahasiswa inisial UI,” sambungnya menjelaskan.

Kemudian, dari pengakuan korban kejadian dugaan pencabulan yang dialami korban terjadi 2-3 kali. Yakni dilakukan di rumah neneknya (korban).

“Itu sekitar bulan November – Desember 2023 lalu. Kemudian kejadian terakhir (tindak pencabulan) saat malam Tahun Baru 2024 kemarin. Saat itu kejadian yang dialami anak saya ketika ia berumur 5 tahun, sekarang umur anak saya sudah 6 tahun,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata pria yang berprofesi sebagai sopir ambulans itu. Korban juga mendapatkan intimidasi dari terduga pelaku.

“Dia selalu menunjukkan ekspresi seperti takut, akhirnya saya tidak berani bertanya lebih jauh. Tapi Alhamdulillah anak saya tidak terlihat murung, untuk sekolah Alhamdulillah dia masih mau. Sekarang anak saya baru kelas 1 SD,” ulasnya.

Namun demikian, karena kasus tersebut sudah cukup lama dan belum mendapatkan penanganan. Sehingga orangtua korban mempertanyakan perkembangan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

iklan warung gazebo