Banyuwangi, seblang.com – Intensitas hujan di sebagian wilayah Kabupaten Banyuwangi Jatim sudah cukup tinggi. Terkecuali di kawasan perkotaan, seperti di Kecamatan Banyuwangi, Giri dan Glagah, curah hujan masih sangat minim.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebabnya. Itu karena adanya tekanan rendah di wilayah utara Australia yang berdampak pada berkurangnya pertumbuhan awan hujan di Banyuwangi.
Faktor lain karena fenomena pengering hujan atau El Nino yang cukup menguat di bulan Desember 2023 sampai awal Januari 2024. Sehingga membuat beberapa wilayah belum turun hujan.
“Banyuwangi kota juga terdampak. Makanya curah hujan masih sangat minim,” ujar Prakirawan Cuaca BMKG Banyuwangi, Ibnu Haryo dikonfirmasi, Rabu (24/1/2024).
Selain itu, terjadinya peningkatan kecepatan angin di selatan khatulistiwa atau selatan Samudera Hindia. Kecepatan maksimumnya mencapai 45 knot.
Situasi ini berdampak ke perairan Banyuwangi. Sehingga dalam beberapa hari terakhir kondisi angin di Bumi Blambangan berhembus cukup kencang.