Kepala Labfor Polda Jatim menyatakan bahwa saat ini mereka sedang mengembangkan profil DNA dari barang bukti seperti plastik, lakban, dan selang. “Kami hanya menemukan satu profil DNA dan tidak menemukan DNA lain, yang mengindikasikan bahwa dia melakukan semuanya sendiri,” tambah Kombes Pol Sodiq.
Dia menegaskan bahwa gas yang awalnya dianggap helium ternyata adalah Difluoromethane. Pada ponsel korban, ditemukan riwayat pencarian mengenai cara bunuh diri menggunakan gas, termasuk transaksi pembelian barang-barang terkait. (*)










