“Desa Pojok luar biasa jalannya tidak ada yang jeglong (berlubang),” kata pria nomor satu di Kabupaten Malang ini.
Dalam gelaran bersih desa Mahakarya Nusantara, berbagai stand UMKM juga turut diperlombakan, salah satu stand unik yang cukup menarik perhatian adalah stand 13 milik RT 02 dengan latar belakang khas Reog dan suasana tempo dulu dimana setiap pengunjung yang mampir ke stand akan serasa dibawa ke suasana masa lalu.
“Stand 13 RT 02 kami mengambil tema tempo dulu, untuk produk yang kami tawarkan antara lain sembako, jajanan khas tempo dulu dan salah satu masakan yang jarang ada yaitu masakan daun lumbu dan dendeng jantung pisang yang merupakan masakan khas daerah,” jelas mbak Tutut yang menjaga stand RT 02.
Tutut berharap ke depannya gelaran bersih desa Pojok bisa digelar setiap tahun dan lebih baik lagi selain itu dengan adanya pameran UMKM diharapkan bisa mengangkat setiap potensi yang dimiliki UMKM warga desa Pojok.
Kepala Desa Pojok, Sunarko mengucapkan terima kasih pada Bupati Malang dan OPD yang hadir pada pameran UMKM ini, serta pada Forkopimcam Dampit, Pemerintahan Desa Pojok dan warga masyarakat yang memberikan dukungan dan support atas terselenggaranya acara ini denga aman dan lancar.
“Terima kasih pada Bapak Bupati dan OPD atas kehadirannya di Desa kami ini, tidak lupa saya mengucapkan terima kasih banyak pada panitia acara, Pemdes dan Forkopimcam atas dukungan dan suportnya sehingga acara ini berlangsung lancar dan aman,” tandas Kades Sunarko.
Gelaran Mahakarya Nusantara 2024 ini, selain menampilkan pameran UMKM juga dimeriahkan kehadiran Guyon Maton Cak Percil Cs yang mana pada pembukaan ditandai dengan pemukulan Gong oleh anggota DPRD Jatim Sugeng pujianto.////////











