“Kira-kira 100 meteran. Kita langsung lapor ke sana. Selanjutnya anggota dari Babinsa Koramil Tanggul sempat datang dan melihat dua makam ini, bahkan dari pihak kecamatan dan desa juga sudah datang ke sini,” ujarnya.
Dari penemuan dua makam pejuang itu, menurut Bintara Komunikasi Sosial (Bati Komsos) Koramil Tanggul, Sertu Laode Kasmir. Selanjutnya dilakukan pendataan, dan melakukan konfirmasi dengan pihak terkait.
“Lebih lanjut kami saat ini masih mencari silsilah keluarga atau ahli waris dari kedua pejuang yang dimakamkan di situ. Informasi ini sudah diteruskan oleh bapak Danramil ke Kodim hingga ke Kodam juga,” ungkapnya.
“Kita juga masih mencari siapa ahli waris dari kedua pejuang yang dimakamkan disitu untuk nantinya kita bisa ambil tindakan lebih lanjut,” imbuhnya.
Kasmir juga menambahkan, terkait kebenaran dua sosok dua pejuang yang makamnya ditemukan itu. Pihaknya juga mengaku sudah mendapatkan informasi singkat dari seorang veteran tentara bernama Ilyas, yang saat ini tinggal di Kecamatan Semboro.
“Informasinya, Almarhum Bapak Soedjono dulu adalah pejuang PETA (relawan pembela tanah air) yang ikut berjuang mengusir penjajah di wilayah Tanggul, Semboro, dan sekitarnya. Nah kalau yang atas nama Sulaeman ini, kita masih belum tahu sejarahnya dan masih kita telusuri,” ulasnya.
Lebih jauh Kasmir juga menyampaikan, untuk bangunan bekas Kantor Kecamatan adalah tanah milik desa. Pihaknya juga masih mendalami latar belakang adanya dua makam pejuang di lokasi tersebut.
“Warga ataupun tetua asli sini tidak ada yang tahu kenapa ada dua makam itu. Tapi kita sudah koordinasi dengan pihak kecamatan dan muspika, bagaimana nasib dari kedua makam ini ke depannya. Nanti setelah ditemukan ahli warisnya, dimungkinkan untuk dipindah ke tempat yang lebih layak,” tandasnya.










