“Semua kita berdayakan dan kolaborasikan. Program ini bertujuan agar pelaku wisata, UMKM, seniman, budayawan, dan masyarakat Banyuwangi mendapat manfaat dari Ijen,” ujar Ipuk.
Keberhasilan program tersebut ikut mendorong Desa Adat Osing Kemiren—yang masuk kawasan Geopark Ijen—ditetapkan sebagai bagian dari Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025 oleh UN Tourism.
Paparan Ipuk mendapat apresiasi Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal. Ia menyebut Banyuwangi berhasil mengelola potensi daerah untuk kesejahteraan warganya.
“Saya tahu betul tentang Banyuwangi karena ibu saya orang Pasuruan, jadi saya mengerti tentang Jawa Timur. Saya tahu Banyuwangi yang dulunya daerah miskin, kini justru menjadi daerah dengan angka kemiskinan terendah di Jawa Timur,” kata Lalu.
Ia berharap dapat meniru keberhasilan Banyuwangi selama masa jabatannya yang baru berlangsung sembilan bulan.
Apresiasi juga disampaikan Prof. Michael Goutama atas capaian Banyuwangi. “Well done. Selamat buat Banyuwangi. Seharusnya ini bisa menjadi yang terbaik di dunia,” ujarnya. (*)











