Sementara Owner Persewangi Banyuwangi, Handoko mengungkapkan dalam setiap pertandingan pihaknya selalu memasang target menang. Namun apapun hasilnya patut disyukuri dan diterima, meskipun ada catatan tentang wasit yang memimpin pertandingan.
“Sehingga tadi ada suporter dan official Persewangi yang kecewa dan untuk itu kami mengirim nota protes ke PSSI supaya ada perbaikan dalam kepemimpinan wasit dalam pertandingan ke depan,” ujar Handoko.
Selain itu dengan lolos ke babak 8 besar menjadi tahapan untuk lolos ke putaran nasional dan naik ke Liga 3 nasional semakin dekat dan tadi sudah menanda tangani surat pengajuan sebagai tuan rumah 8 besar.
Handoko menambahkan sebagai runner Up Persewangi tetap mengajukan sebagai tuan rumah, diterima atau tidak tentu belum tahu. Tetapi tetap akan berjuang agar Persewangi ditunjuk lagi sebagai tuan rumah karena tidak ada persyaratan tertulis yang boleh menjadi tuan rumah juara grup.
“Mudah-mudahan satu dua hari ini keluar surat penunjukan dari Asprov PSSI Jatim sehingga nanti 11 – 15 Februari 2025 perhelatan babak 8 besar Persewangi main di Stadion Diponegoro Banyuwangi,” imbuh Handoko.
Lebih lanjut dia menambahkan sampai saat ini manajemen Persewangi belum mendapatkan informasi yang valid dari PSSI pusat terkait kuota wakil Jatim yang lolos ke putaran nasional.
Kalau kuotanya 8 tim tentu Persewangi lolos ke putaran nasional, tetapi itu kan belum pasti.”Maka target Persewangi dalam Liga 4 Provinsi Jatim harus juara. Itu target yang saya patok dari awal dan tekankan kepada anak-anak. Tidak usah kesusu kita beresi dulu yang ini. Putaran nasional itu nanti sekitar pertengahan April. Jadi kalau nanti 20 Februari kita berada final dan menjadi juara baru berpikir putaran nasional,”pungkas Handoko.