Menurutnya, pernikahan dini dapat berisiko terhadap rapuhnya mental saat berumahtangga. Sehingga potensi perceraian nantinya tinggi.
“Selain itu juga, menikah di usia dini itu secara biologis pihak perempuan belum siap untuk hamil. Sehingga dapat berisiko tinggi pada kematian ibu dan atau kematian bayi saat proses hamil hingga melahirkan,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Hendy juga sekaligus mengingatkan kepada para pelajar untuk tidak bermain judi online.
“Seseorang yang telah berjudi, itu dihinggapi rasa candu dan penasaran, kalah masih penasaran, terlebih judi yang dijalankan secara online, dampaknya banyak,” ungkapnya.
“Mulai dari masa depan yang berantakan, rumah tangga hancur, ekonomi hancur, banyak hutang, hingga berakhir bunuh diri karena sudah putus asa,” sambung Hendy.











