Selanjutnya, kebutuhan pokok tersebut dikemas menjadi paket sembako yang kemudian dikumpulkan dan didistribusikan kepada warga pra-sejahtera melalui Gerakan Banyuwangi Berbagi.
“Penyalurannya ada skemanya tersendiri yang dipandu lewat aplikasi Smart Kampung. Di dalamnya telah terdata berbasis nama dan alamat (by name by addres) warga pra-sejahtera, sehingga lebih tepat sasaran,” pungkasnya.
Perlu diketahui data BPS 2024 mencatat tingkat kemiskinan Banyuwangi kini berada di angka 6,54 persen, turun dari 7,34 persen pada tahun sebelumnya./////











