Inovasi JUWITA mendapat dukungan penuh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Blitar.
“Bappedalitbang berperan aktif sebagai pembina inovasi daerah dengan mendampingi Puskesmas Sanankulon dalam pelaporan inovasi ini kepada Kementerian Dalam Negeri,” ungkap Kepala Bappedalitbang, Rully Wahyu Prasetyowanto.
Selain itu, Bappedalitbang turut memfasilitasi sosialisasi program ini melalui media berita, sehingga inovasi JUWITA dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat. Diharapkan, dengan dukungan dari Bappedalitbang, program JUWITA dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa.
Dengan adanya inovasi JUWITA, Puskesmas Sanankulon berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya peningkatan kesehatan jiwa di Kabupaten Blitar. Program ini menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus dalam kesehatan mental, memastikan bahwa pasien ODGJ tidak hanya menerima pengobatan, tetapi juga mendapat dukungan sosial yang diperlukan untuk pemulihan yang berkelanjutan. (adv/litbang)











