“Dengan adanya AI, kita tidak merasa tersaingi, akan tetapi kita harus berkolaborasi, memanfaatkan teknologi tersebut agar karya kita bisa lebih luar biasa lagi,” pungkas Vicky.
Pelaksanaan program Kreatifest 2023 ini turut juga diramaikan komunitas programer yang mencontohkan cara kerja AI yang dapat membantu manusia dalam bekerja.
Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan bangga dengan para pelaku industri kreatif di Banyuwangi. Melihat perkembangan insan kreatif di Banyuwangi semakin meningkat.
“Saya berpesan, jangan cepat berpuas diri. Semakin kalian berisi harus semakin menunduk. Semakin berprestasi harus semakin haus ilmu. Galilah ilmu terus menerus untuk mengembangkan suatu kreativitas tersebut.” kata Bupati Ipuk.
Dengan berdirinya Banyuwangi Creative Hub, Bupati Ipuk berpesan kepada generasi muda, mudah-mudahan bisa menjadikan penguat dalam konsep digitalisasi di Banyuwangi.
“Saat ini kita sedang berupaya pelayanan publik di Banyuwangi terdigitalisasi dengan baik. Maka dengan Kreatifest 2023 ini saya berharap ide-ide anak muda ini bisa diakomodir dalam pelayanan publik di Kabupaten Banyuwangi agar lebih efisien dan lebih cepat dan bisa lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Banyuwangi.” imbuh Bupati Ipuk.
Adapun 17 sub-sektor ekonomi kreatif yang diusung dalam BYCN adalah aplikasi, pengembangan permainan, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio.












