“Tidak semua warga bisa mengakses layanan online, dan tidak semua memiliki kesempatan untuk datang ke kota. Karena itu, kami mendekatkan layanan langsung ke desa-desa,” jelas Ipuk.
Secara bergilir, layanan kesehatan yang dihadirkan mencakup *lpemeriksaan USG untuk ibu hamil serta pemeriksaan jantung.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat menambahkan bahwa program jemput bola layanan kesehatan juga ditargetkan ke desa-desa dengan tingkat Penyakit Tidak Menular (PTM) tinggi seperti hipertensi, jantung, dan stroke.
“Di daerah yang angka PTM-nya tinggi, kami secara berkala mendatangkan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (Sp.JP). Selain memberikan layanan medis, mereka juga berbagi ilmu dengan dokter dan tenaga kesehatan di puskesmas setempat,” ungkap Amir.
Menurutnya, layanan pemeriksaan jantung mendapat antusiasme tinggi dari warga. “Banyak warga yang memanfaatkan layanan ini. Pasiennya meluber, jadi kami akan rutin menggelarnya,” pungkasnya.////










