Selain itu, terdapat program Puskesmas Asuhan Spesialistik (PAS) yang melibatkan 38 dokter spesialis Obgyn dan spesialis anak untuk mengampu puskesmas.
“Pendampingan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas SDM di puskesmas. Dengan demikian pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi di Puskemas juga semakin berkualitas,” ujarnya.
Program tersebut juga bertujuan memperkuat jejaring fasilitas layanan kesehatan dari hulu hingga hilir.
Di tatanan Pasar Sehat, Banyuwangi membatasi pendirian pasar modern baru berjejaring demi menjaga keberlangsungan toko kelontong dan pasar tradisional.
Berbagai inovasi ini mendapat apresiasi positif dari tim verifikasi pusat.
“Sinergi lintas sektornya sangat kuat. Semoga kerja keras semuanya bisa membawa Banyuwangi meraih predikat Swasti Saba Wistara,” kata Anugerah.
Tim pusat juga memberikan sejumlah masukan terkait kelengkapan dokumen pelaporan.///////











