Banyuwangi Luncurkan “Sunwangi”, Beras Biofortifikasi Bernutrisi Tinggi Skala Industri Pertama di Indonesia

by -24 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Sunwangi menggunakan varietas padi Nutrizinc yang terbukti memiliki kadar zat besi dan zinc 25–50 persen lebih tinggi dibandingkan varietas biasa. Tahap awal budidaya dilakukan di lahan seluas 5 hektare. Selanjutnya dikembangkan varietas unggul seperti IPB 9G dan IPB 15S, yang tidak hanya bernutrisi, tetapi juga memiliki produktivitas tinggi, mencapai 11 ton per hektare—nyaris dua kali lipat dari rata-rata nasional.

Ini merupakan beras yang tak hanya lebih bergizi, tetapi juga memberdayakan petani lewat produktivitas yang lebih tinggi,” ujar Guru Besar IPB dan penemu varietas biofortifikasi, Prof. Dr. Hajrial Aswidinnoor.

Pengembangan ekosistem Sunwangi melibatkan kolaborasi multipihak. Pemkab Banyuwangi berperan sebagai orkestrator; IPB University sebagai pengembang benih dan mitra riset; Pandawa Agri Indonesia sebagai penyedia teknologi pertanian regeneratif; Danone Indonesia sebagai mitra keberlanjutan dan gizi; Bulog sebagai pembeli hasil panen; serta Bank Indonesia sebagai pendukung inklusi pembiayaan. Ratusan petani lokal menjadi pelaku utama budidaya.

Para petani didampingi oleh tim teknis PAI melalui pendekatan PPAI Teknologi, yang mencakup intervensi di 10 tahapan budidaya untuk meningkatkan efisiensi input, hasil produksi, dan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Budidaya Sunwangi juga mengusung prinsip Low Carbon Agriculture, yang mendukung praktik pertanian rendah emisi dan ramah lingkungan, sekaligus berkontribusi terhadap upaya pencegahan stunting pada bayi.

iklan warung gazebo