Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono menyebut jalur langsung ini menjadi penghubung strategis dua destinasi favorit wisatawan domestik maupun mancanegara. “Banyuwangi kini bisa terhubung langsung dengan Lombok. Ini akan memacu geliat pariwisata dan perekonomian, terutama dengan akses yang jauh lebih cepat,” katanya.
Menurut Mujiono, kemudahan akses tersebut juga membuka ruang kolaborasi pariwisata antarwilayah. “Momennya tepat karena dibuka bersamaan dengan libur sekolah dan Nataru. Harapannya, arus wisatawan ke dua daerah ini semakin meningkat,” ucapnya.
Manfaat koneksi langsung ini dirasakan penumpang. Roman, wisatawan asal Ukraina, mengaku rute tersebut memudahkan perjalanannya. “Sekarang tidak perlu transit ke Bali atau Surabaya untuk ke Lombok,” katanya.
Sementara Andan, warga Banyuwangi yang hendak mengunjungi kerabat di Lombok, menilai jalur ini memangkas waktu perjalanan secara signifikan. “Dulu bisa belasan jam, sekarang sekitar satu jam saja. Lebih efisien dan harga tiketnya masuk akal,” ujarnya. Wings Air mematok tarif rute Banyuwangi–Lombok di kisaran Rp 800 ribu hingga Rp 900 ribu.
Dibukanya rute Lombok–Banyuwangi melengkapi konektivitas udara Banyuwangi yang sebelumnya telah melayani penerbangan Jakarta–Banyuwangi PP setiap hari serta Surabaya–Banyuwangi empat kali sepekan./////////












