Langkah digitalisasi Banyuwangi nyata terlihat pada aplikasi Smart Kampung yang dikembangkan sejak 2016. Aplikasi canggih ini membantu mendorong budaya digital hingga ke pelosok desa, mempermudah layanan kependudukan, bantuan sosial, pendidikan, bahkan layanan kesehatan.
“Kami telah mulai secara bertahap mendorong penerapan SPBE hingga ke level desa, dimulai dari sejumlah desa,” papar Ipuk membeberkan rahasia sukses mereka.
Pada penilaian SPBE tahun ini, Banyuwangi menorehkan angka gemilang 4,50 dari skala 5, tertinggi untuk kategori kabupaten. Penilaian yang melibatkan 30 perguruan tinggi ini mencakup 47 indikator pembentuk ekosistem digital, mulai dari perencanaan strategis, inovasi proses bisnis, manajemen data, hingga layanan publik sektoral.
Kabupaten fenomenal ini memang terbukti dominan dengan meraih skor kebijakan 4,70, tata kelola 4,20, manajemen 3,91, dan layanan 4,82. Catatan prestasi luar biasa dari kabupaten yang tak pernah berhenti berinovasi demi kemajuan rakyatnya.











