Karena di SD, imbuh Pak Ratno tahun lalu juga sudah sangat banyak ya pengangkatan P3K sehingga saat ini tinggal tambal sulam.
Sampai saat total jumlah guru honorer di Banyuwangi tercatat sekitar 6 ribu orang, tetapi saat ini tinggal sekitar 3 ribu. Pada pengangkatan P3K tahap 1 dan 2 tercatat lebih dari dua ribu.
Lebih lanjut Suratno berharap sesuai dengan peraturan pemerintah (PP) 48 kalau bisa sebelum November sudah tuntas semuanya supaya tidak ada honorer di Banyuwangi jadi sesuai dengan regulasi.
“Mudah-mudahan Banyuwangi ada peluang lagi sehingga yang punya saudara punya keluarga atau punya anak buah bagi sekolah-sekolah tetap didorong guru-gurunya untuk semangat karena peluang selalu ada.
“Karena berbasis pada kebutuhan kan kalau sudah ada kelanjutan nanti pertanyaannya siapa yang akan siapa yang akan mengajar anak-anak karena guru itu termasuk jabatan profesional ya harus punya kompetensi secara khusus,” pungkas Suratno./////











