Banyuwangi Akan Revitalisasi Asrama Inggrisan dengan Kajian Sejarah Budaya

by -796 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Asrama Inggrisan, salah satu situs warisan budaya, akan mengalami revitalisasi oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun depan. Sebagai persiapan, berbagai kajian dilakukan dengan melibatkan sejumlah pakar.

Salah satu upaya tersebut adalah penyelenggaraan seminar yang menghadirkan sejarawan terkemuka JJ Rizal dan arsitek sekaligus peneliti tata kota, Marco Kusumawijaya.

“Rangkaian seminar ini menjadi bagian dari konsolidasi publik sebelum revitalisasi Asrama Inggrisan tahun depan,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka seminar di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi beberapa waktu lalu.

Pemugaran Asrama Inggrisan akan mematuhi ketentuan hukum yang mengatur warisan budaya, dengan menjaga keaslian strukturnya. “Nantinya akan menjadi destinasi wisata sejarah dan edukasi yang meningkatkan daya tarik pengunjung,” tambah Bupati Ipuk.

Asrama Inggrisan berfungsi sebagai kompleks kantor telegraf yang menghubungkan dunia. Pada tahun 1871, pertama kalinya, kabel telegraf bawah laut menghubungkan Eropa dengan Australia, dengan Banyuwangi sebagai titik kunci.

“Kabel bawah laut ditarik dari pelabuhan Darwin di Australia sampai ke Banyuwangi. Dari sana, terhubung ke Singapura yang kemudian tersambung ke Eropa,” jelas JJ Rizal, pemilik penerbitan buku sejarah Komunitas Bambu.

iklan warung gazebo