Wisata Kampung Durian Pakis itu juga menyediakan beberapa fasilitas yang bisa disewa untuk para pengunjung.
“Ada camping ground, kita sewakan Rp 20 ribu per jamnya. Kalau bermalam terhitung dari 12 jam, semisal masuknya dari jam 5 sore sampai jam 9 pagi, itu tarifnya Rp 125ribu,” ulasnya.
“Sedangkan fasilitas didalam tenda, kita hanya menyediakan matras saja. Untuk kasur dan bantalnya sewanya juga berbeda,” sambungnya.
Selain camping ground, ada juga pemandian air aliran sungai. “Kalau untuk mandi-mandian tidak dikenai biaya atau gratis. Tapi kalau menggunakan ban pelampung, bayar Rp 5ribu, dan itu tidak ada batasan waktunya,” ujarnya.
Menariknya, wisata tersebut menjadi daya tarik para pengunjung di saat musim panen raya durian.
“Kalau hari biasa sekitar 700-800 orang pengunjung. Kalau waktu weekend, apalagi musim durian seperti ini kurang lebih pengunungnya bisa sampai Rp 2ribu orang,” kata Hidayatullah.
Lebih lanjut, Hidayatullah menambahkan, untuk masuk ke lokasi wisata Kampung Durian Pakis itu, tidak perlu membeli tiket.
“Pengunjung hanya membayar parkir motor Rp 5ribu, sedangkan untuk mobil cukup membayar Rp 10 ribu,” jelasnya.///////











