Banyuwangi, seblang.com – Malang tak dapat ditolak, seorang bocah SD berinisial RP (12), warga Dusun Cemoro, Desa Balak, Kecamatan Songgon, tewas setelah tersengat listrik di kolam ikan milik rumah walet di Dusun Wijenan Lor, Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, Jumat (12/9/2025).
Kapolsek Singojuruh, AKP Achmad Rudy, S.H., menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika korban bersama tiga temannya berpamitan kepada Muhsen (86), penjaga rumah walet, untuk memancing di kolam. Sekitar pukul 12.30 WIB, RP memancing di sisi kanan atas kolam bersama seorang temannya, sementara dua rekannya berada di sisi bawah.
“Korban tiba-tiba hilang keseimbangan saat berjalan di pinggir kolam. Secara refleks ia berpegangan pada kabel listrik yang sudah terkelupas dan menempel di tembok pagar kolam. Seketika itu juga korban tersetrum dan tercebur ke dalam air,” terang AKP Achmad Rudy.
Melihat kejadian tersebut, Muhsen bersama anak-anak lain segera memberi pertolongan. Korban berhasil diangkat dari kolam dan langsung dibawa keluarganya ke Puskesmas Singojuruh. Namun setibanya di puskesmas sekitar pukul 15.00 WIB, tim medis menyatakan RP sudah meninggal dunia. Luka melepuh terlihat pada jempol tangan kanannya akibat sengatan listrik.
Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi, memeriksa saksi-saksi, dan mengamankan barang bukti. “Hasil pemeriksaan memastikan korban meninggal akibat sengatan listrik,” tambah kapolsek.
Meski diliputi duka, keluarga korban menerima musibah ini dengan ikhlas. Mereka menolak dilakukan autopsi maupun menempuh jalur hukum, yang dituangkan dalam surat pernyataan resmi./////////
