Menyikapi peningkatan ini, Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono langsung memantau kesiapan Pelabuhan Ketapang. “Di sisi Banyuwangi masih lengang. Pihak pengelola pelabuhan sudah disiapkan antisipasi seandainya ada lonjakan-lonjakan, mulai untuk H-13 sampai H+8 Lebaran,” ujarnya.
Meskipun kondisi Pelabuhan Ketapang relatif lengang, kepadatan arus mudik lebih terkonsentrasi di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Namun, Pemkab Banyuwangi tetap mempersiapkan segala kemungkinan. “Wisatawan yang datang ke Banyuwangi akan aman, nyaman, dan ada kepastian bahwa Banyuwangi siap menyongsong Hari Raya Idul Fitri,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Banyuwangi telah memaksimalkan berbagai fasilitas. “Semuanya ready. Kami dari pemda menyediakan tempat untuk cek kesehatan yang tersedia setiap hari selama 24 jam. Ada tiga sif yang bertugas di sana,” ujarnya.
Pemkab Banyuwangi juga mengerahkan sumber daya maksimal melalui kerja sama lintas instansi, termasuk ASDP dan kepolisian. Berbagai fasilitas kritis telah disiapkan, meliputi pos pengamanan terpadu, sistem pemantauan CCTV, dan layanan kesehatan 24 jam. Dengan demikian, pihak terkait terus melakukan antisipasi dan pengawasan ketat untuk menjamin kelancaran arus mudik.










