Anyaman Atap Ilalang: Geliat Ekonomi Kreatif di Tengah Pesatnya Pariwisata Banyuwangi

by -467 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono


Banyuwangi, seblang.com – Pesatnya perkembangan sektor pariwisata di Banyuwangi membawa dampak positif yang signifikan bagi berbagai sektor ekonomi lainnya.

Salah satu yang mendapat berkah dari fenomena ini adalah usaha anyaman atap ilalang, yang kini menjadi pendukung penting bagi menjamurnya kafe, restoran, dan penginapan bergaya tradisional di daerah ini.


Budi Hartono, warga Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, menjadi pionir dalam mengubah tanaman liar Imperata cylindrica menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan.

Kisah sukses Budi bermula dari masa sulitnya pasca-PHK dari sebuah perusahaan rokok di Kabupaten Malang. Tekad kuat dan kreativitasnya membawanya pada ide inovatif untuk mengolah ilalang menjadi anyaman atap tradisional yang bernilai ekonomis.

“Setelah kehilangan pekerjaan, saya bertekad untuk menciptakan peluang usaha sendiri,” ujar Budi kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) pada Selasa (17/9/2024).

Inspirasi Budi berawal dari kegiatan sosial pemugaran makam Mbah Semi, tokoh penari gandrung perempuan pertama di Banyuwangi. Melihat potensi pasar yang terbuka lebar seiring dengan tren kafe, restoran, dan penginapan bergaya tradisional, Budi mulai memproduksi dan memasarkan anyaman atap ilalang pada tahun 2019.

iklan warung gazebo