Agung menjelaskan, perpanjangan pengamanan bertujuan untuk mengantisipasi keamanan arus balik dari Bali sesudah KTT G20. Banyuwangi merupakan pintu keluar utama dari Bali ke Jawa atau sebaliknya. ”Pasca-KTT G20, ada yang pulangnya lewat darat dan laut. Kami tetap memastikan keamanan dan kelancaran hingga nantinya kegiatan pengamanan benar-benar tuntas,” tegasnya.
Jumlah personel Polresta Banyuwangi yang diterjunkan masih tetap sama dengan sebelumnya, yaitu 359 orang. ”Selama pengamanan, kami juga dibantu Polda Jatim. Jika nantinya personel Polda ditarik, tidak masalah. Yang pasti personel kita tetap siaga,” kata Agung.
Sasaran pengamanan juga masih sama seperti sebelumnya. Semua kendaraan yang masuk Pelabuhan ASDP Ketapang diperiksa secara ketat.
”Kami periksa kelengkapannya, mulai KTP, SIM, STNK, dan lainnya di pintu masuk orang dan barang di ASDP Ketapang. Termasuk pengendara motor, mobil, dan sopir truk. Tujuannya untuk memastikan tidak ada barang berbahaya dan terlarang yang dibawa,” tegasnya. (*)












