Pihaknya juga menegaskan, setiap kegiatan apapun TNI/Polri harus melaksanakan tugas pengamanan dengan sebaik-baiknya.
“Tentunya kita sebagai aparatur negara dari pihak kepolisian tidak boleh under estimate terhadap setiap kegiatan yang kita lakukan. Jadi kita selalu prepare for the worst, harus mempersiapkan untuk hal -hal yang terburuk yang akan terjadi nantinya,” ungkapnya.
Ditanya lebih lanjut, apakah sudah dipetakan titik-titik kerawanan menjelang Pilkada 2024 di Jember?. “Sampai saat ini masih cukup kondisif,” singkat Jimmy.
Dikonfirmasi terpisah, Wabup Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun), mengapresiasi pelatihan Sispamkota 2024 yang dilakukan oleh aparat gabungan itu.
“Untuk pengamanan Pilkada serentak, tadi kami sudah melihat simulasi Sispamkota. Dimana dari awal sampai akhir kami melihat betul-betul ada kesiapan dari Polres hingga Polsek. Serta di antara kemungkinan-kemungkinan terjadi sampai yang terburuk sekalipun, petugas sudah siap,” ucap Gus Firjaun.
Pihaknya berharap, semua masyarakat di Kabupaten Jember juga mendukung adanya keamanan Pilkada serentak pada 27 November mendatang.
“Mudah-mudahan dengan pelatihan Sispamkota ini, Jember tetap kondusif. Dan Jember bisa menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk masyarakat,” pungkasnya.///////
