Ditambahkan Plh. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperta Pangan) Kabupaten Banyuwangi, Nanang Sugiarto, seleksi peserta Jagoan Tani dilakukan secara ketat secara berjenjang sejak 21 Juni hingga 7 Juli 2023. Dimulai dari seleksi proposal hingga verifikasi lapang.
“Dari 212 tim yang mendaftar, 100 tim dinyatakan lolos. Penilaian ini berdasarkan kesesuaian antara proposal dengan hasil verifikasi lapang yang dilakukan oleh tim Disperta Pangan,” kata Nanang.
Para tim terpilih telah menjalani sesi presentasi online terkait rintisan usaha yang mereka geluti, Rabu (12/7/2023). Dilanjutkan dengan sesi mentoring online yang akan digelar, Jumat (14/7/2023).
Pada sesi mentoring tersebut, sejumlah mentor dihadirkan untuk meng-upgrade pengetahuan para peserta terkait konsep bisnis pertanian modern hingga pemasarannya.
Di antara mentor yang dihadirkan adalah Risti permani, Dosen The University of Queensland & Aglive Indonesia Team; David Setionegoro, Founder Askara Daulat Desa; Rahmad Hardiyanto, Agripreneur Jawa Timur; Dias Satria, Founder Jagoan Indonesia dan Piknikhub; serta Dedy Marquis, Fasilitative Trainer.
Dari 100 besar, para peserta akan diseleksi kembali hingga tersaring 33 tim yang akan maju sesi mentoring offline pada 20-21 Juli mendatang. Dilanjutkan interview dan verifikasi lapang kedua untuk menjaring 10 finalis yang berhak mendapatkan hadiah senilai total Rp. 127.500.000. (*)//////











