Angka Anak Tidak Sekolah di Banyuwangi Salah Satu Terendah di Jatim

by -2639 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Selain itu, program Rintisan Desa Tuntas Wajib Belajar 12 Tahun (Rindu Bulan) memberikan fasilitas kepada warga untuk menyelesaikan pendidikan hingga setara SMA di lingkungan desa/kelurahan.

Banyuwangi juga memberlakukan program afirmasi pendidikan seperti Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh) sejak tahun 2016 untuk mencegah putus sekolah dan mendorong mereka kembali ke sekolah.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan dukungan khusus kepada pelajar kurang mampu dengan memberikan bantuan uang transportasi, uang saku, tabungan pelajar, dan peralatan sekolah.

Dalam mengatasi anak putus sekolah, Pemkab Banyuwangi juga menerapkan program Siswa Asuh Sebaya (SAS) yang merupakan gerakan solidaritas antar siswa di Banyuwangi.

Namun, meski berhasil menekan angka anak putus sekolah, masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam mendorong siswa untuk melanjutkan pendidikan dari SMP ke SMA.

“Meski tidak berada dalam lingkup kami, kami terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jatim cabang Banyuwangi untuk memberikan intervensi pada anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah,” jelas Suratno.

iklan warung gazebo