Diketahui kakek tersebut tinggal dengan anaknya bernama Jumari (47) dan menantunya Musrifah (46). Namun demikian, saat kejadian kebakaran kondisi rumahnya dalam keadaan terkunci dan sepi.
“Si anak Jumari sudah berangkat kerja setelah memberikan rokok itu. Sementara itu menantunya atau istrinya Jumari, juga sedang keluar rumah. Saat kejadian kebakaran kondisi rumah sepi,” paparnya.
Dari kejadian kebakaran itu, rumah dan seisinya ludes terbakar. Kemudian polisi menghubungi petugas damkar dan penyelamatan Kabupaten Jember.
Dua unit truk damkar dari Pos Rambipuji dan Mako Pemkab Jember datang ke lokasi kebakaran untuk upaya pemadaman api.
Proses pemadaman api dan pendinginan berlangsung kurang lebih 1,5 jam. Untuk yang bertugas berjumlah 12 orang personel, dibantu sejumlah relawan dan warga sekitar lokasi kebakaran.
Sedangkan untuk kerugian ditaksir kurang lebih Rp 70 juta.
“Dari kejadian ini pihak keluarga menerimanya sebagai musibah, dengan dibuatkan surat bermaterai untuk tidak dilakukan proses autopsi terhadap korban. Korban pun selanjutnya dimakamkan secara layak oleh pihak keluarga,” pungkasnya./////












