Malang, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Malang tengah mempersiapkan mutasi dan rotasi besar-besaran di akhir tahun 2025. Proses ini menjadi bagian dari penataan dan penyegaran birokrasi agar kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) semakin optimal.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Sosialisasi “Peduli Rumah ASN Makmur” di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (27/10/2025).
“Ya, ini sekarang sedang on proses. Kemarin sudah dilakukan mulai dari assessment, kemudian job fit, dan uji kompetensi. Untuk yang sudah lima tahun ada lima orang. Saat ini semuanya dalam proses pengajuan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), karena semua tetap harus ada rekomendasi dari pusat,” ujar Nurman.
Menurutnya, tahapan mutasi dan rotasi ini difokuskan untuk jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang kini sedang menunggu rekomendasi dari BKN
“Ada 23 orang yang mengikuti assessment di BKPSDM, dan 14 orang di antaranya telah menjalani uji kompetensi. Ini kewajiban rutin bagi pejabat JPTP setiap tiga tahun. Hasilnya akan menjadi parameter dalam penyusunan dan penempatan jabatan selanjutnya,” jelasnya.
Nurman menegaskan, hasil uji kompetensi dan job fit menjadi acuan penting dalam menempatkan pejabat di posisi yang lebih sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan organisasi.
“Misalnya, Pak Bambang Istiawan direkomendasikan lebih cocok di posisi Kepala Dinas Peternakan. Jadi hasil assessment itu memang digunakan untuk menempatkan orang di posisi terbaik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nurman memastikan bahwa tidak akan ada posisi Pelaksana Tugas (Plt) di lingkup jabatan struktural, kecuali yang memang disiapkan untuk shelter eselon II.
“Saya menargetkan akhir tahun semua tuntas. Tidak ada pelaksana tugas (Plt), kecuali yang memang sudah direncanakan untuk shelter. Skema kami ada dua, bisa melalui uji kompetensi atau mutasi,” tegasnya.
