Banyuwangi, seblang.com – Sebanyak 72 santri Pondok Pesantren di Banyuwangi mengalami keracunan makanan. Insiden ini diduga akibat kontaminasi makanan dari dapur pondok.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menyebutkan 20 santri dirujuk ke IGD RSUD Blambangan, tiga orang dirawat di Klinik Sinta, dan 49 lainnya ditangani di lingkungan pesantren. “Ada 72 santri yang memiliki keluhan yang sama,” ujarnya, Selasa (5/8/2025).
Gejala yang dialami santri meliputi mual, muntah, diare, pusing, demam, dan nyeri perut. Dinas Kesehatan mengindikasikan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang mengarah pada keracunan makanan akibat kontaminasi biologis.
Penyelidikan awal menunjukkan dugaan kontaminasi bakteri seperti Salmonella, E. Coli, Shigella, atau Staphylococcus Aureus. Bakteri tersebut diduga berasal dari bahan baku makanan yang tercemar, penyimpanan tidak higienis, serta pengolahan yang tidak memenuhi standar sanitasi.











