Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut menyaksikan pameran tersebut berharap, agar ada sharing ilmu dari kontes dan pameran ini. Menurut Ipuk bonsai dikenal memiliki nilai ekonomis tinggi yang menjanjikan.
“Bonsai memiliki nilai estetika dan ekonomi yang tinggi. Saya berharap dari sini ada sharing ilmu pada anak-anak muda Banyuwangi agar terinspirasi dan tertarik untuk budidaya bonsai. Momentum ini harus diambil karena bonsai memiliki prospek ekonomi yang besar,” kata Ipuk.
“Bonsai bisa dikolaborasikan dengan program Jagoan Tani dari sisi budidaya dan kewirausahaanya. Dari kontes dan pameran ini, banyak kisah-kisah sukses yang bisa ditularkan pada anak-anak muda Banyuwangi,” tambah Ipuk.
Seperti pembudidaya bonsai asal Banyuwangi, Muhson Fatawi, mengatakan bonsai memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Menurutnya budidaya bonsai tidak membutuhkan modal dan lahan yang besar. Hanya membutuhkan ketekunan. “Tapi untungnya sangat besar. Dari bonsai saya bisa membeli mobil dan tanah,” kata Muhson.
“Saya hanya punya lahan 800 meter persegi untuk budidaya bonsai. Tapi saya telah menjual bonsai senilai setengah miliar, dan masih ada sisa bonsai setengah miliar yang belum terjual,” tambah Muhson. (*)










