Yakub, yang juga berada di lokasi kejadian, bercerita bahwa meskipun ingin melerai, namun jumlah pelaku yang berjumlah lima orang membuatnya tak berani. Dia akhirnya menyaksikan temannya dikeroyok tanpa bisa berbuat banyak.
“Saya berusaha menolong Bahraendra setelah para pelaku kabur, namun sayangnya nyawanya tidak bisa tertolong,” ujar Yakub.
Kasatreskrim AKP Momon Suwito Pratomo membenarkan insiden ini dan menyatakan bahwa Bahraendra telah meninggal dunia di RSUD Situbondo.
“Dari keterangan saksi, ada lima pelaku yang melakukan pengeroyokan. Saat ini, para pelaku masih dalam pengejaran,” ungkapnya.
Investigasi lebih lanjut masih berlangsung untuk mengungkap motif di balik pengeroyokan ini serta untuk menangkap para pelaku agar dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.










