“Terima kasih kepada seluruh wali murid. Tentu hal ini di luar nalar kita semua, dua puluh hari bukan waktu yang amat sedikit, akan tetapi waktu yang amat panjang. Akan tetapi, panjenengan rela ingin agar anak-anak kita bisa tumbuh dan berkembang sesuai apa yang menjadi ikhtiar dan harapan kita semua. Bapak Ibu rela berpisah dua puluh hari hanya ingin melihat anak kita tumbuh ke depannya menjadi lebih baik, cerdas, dan mandiri, utamanya dalam karakter pendidikan,” imbuhnya.
Mbak Ulfiyah mengungkapkan kebanggaannya karena dari sekian banyak sekolah di Kabupaten Situbondo, dua SD dari Kecamatan Banyuputih terpilih untuk mengikuti kegiatan positif ini.
Ia juga mengingatkan para wali murid akan pentingnya melanjutkan dan memantau perkembangan karakter anak-anak yang telah terbentuk selama di PPSPA Batu.
“Hal ini ingin diikuti dari sekian banyak sekolah di Kabupaten Situbondo, tapi yang terpilih hanya dua lembaga SD yang berada di Banyuputih. Maka bersyukurlah dan ini menjadi PR untuk seluruh Bapak wali murid. Apa yang sudah ditanamkan dalam dua puluh hari di lembaga ini, monggo diteruskan, dilanjutkan, dan dipantau dengan sedemikian rupa hingga ke depan anak-anak kami bisa bercerita kepada temannya yang belum mengikuti pendidikan di tempat ini, agar semuanya bisa tersambung. Dan anak-anak inilah yang akan menjadi contoh potret pendidikan ke depan, baik kemandirian, kedisiplinan, keberanian, tentunya di sekolahnya. Terima kasih untuk anak-anakku semuanya,” pungkasnya
Kegiatan penutupan ini menjadi momentum penting untuk mengapresiasi sinergi antara UPT PPSPA Batu, Pemerintah Kabupaten Situbondo, pihak sekolah, para guru, dan terutama dukungan penuh dari para orang tua dalam upaya pembentukan karakter generasi penerus bangsa yang lebih baik. Diharapkan, pengalaman berharga selama 20 hari di Kota Batu dapat menjadi bekal penting bagi para siswa untuk menjadi pribadi yang mandiri, disiplin, dan berakhlak mulia.///////
