Para penari yang terdiri dari pelajar SD hingga SMA se-Banyuwangi ini telah melalui proses seleksi dan latihan intensif selama dua bulan. Sebelum dikukuhkan, mereka melakukan gladi bersih yang menarik ratusan penonton.
Saraswati Khoirunnisa, siswi SMAN 1 Cluring kelas 10, mengungkapkan kebanggannya dapat berpartisipasi untuk keempat kalinya dalam event yang telah digelar sejak 2012 ini. “Tidak pernah bosan. Justru bangga bisa empat kali ikut Gandrung Sewu,” katanya.
Dukungan orang tua juga terlihat dalam prosesi ini. Al Hikmah (34), salah satu orang tua yang mendampingi anaknya selama dua bulan berlatih, menyatakan kebanggaannya. “Kami sangat mendukung keterlibatan anak-anak dalam event ini yang memadukan semangat dan kebanggaan,” ungkapnya.
Gandrung Sewu tahun ini mengangkat tema “Payung Agung” yang merepresentasikan keberagaman etnis di Banyuwangi, meliputi suku Osing, Jawa, Madura, Mandar, dan Bali. (*)












