Hingga siang hari, mamalia laut itu dilaporkan masih dalam kondisi hidup, namun tidak dapat bergerak bebas karena terperangkap di perairan dangkal.
Menanggapi kejadian ini, Pos AL Gilimanuk telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan dibantu Satpolairud Polres Jembrana untuk upaya penyelamatan. Evakuasi bertujuan mendorong paus kembali ke perairan dalam.
Warga setempat diimbau untuk tidak mendekati lokasi guna mencegah paus stres. Petugas gabungan tetap berjaga menunggu kondisi air pasang atau bantuan alat berat untuk proses evakuasi. “Semoga air cepat pasang, sehingga paus ini segera bisa dievakuasi,” harap Bayu.///////












